4 obat pelangsing mengandung sibutramin, picu penyakit jantung-liver

Sibutramin adalah obat yang bekerja dengan menekan nafsu makan. Obat ini telah dilarang beredar di Indonesia sejak tahun 2011 karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan liver.

BPOM mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi obat-obatan tersebut. Jika Anda memiliki obat-obatan tersebut di rumah, segera buanglah dengan aman.

Berikut adalah beberapa risiko yang dapat ditimbulkan oleh sibutramin:

• Peningkatan tekanan darah dan denyut jantung
• Peningkatan risiko stroke dan serangan jantung
• Peningkatan risiko gagal jantung
• Peningkatan risiko penyakit liver
• Gangguan mental, seperti kecemasan dan depresi

Jika Anda mengalami salah satu dari risiko tersebut setelah mengonsumsi obat pelangsing, segera hentikan konsumsi obat dan konsultasikan dengan dokter.

Dampak Sibutramin Terhadap Kesehatan

Sibutramin bekerja dengan cara melepaskan serotonin dan norepinephrine, dua hormon yang dapat menekan nafsu makan. Obat ini juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

Namun, sibutramin juga dapat memiliki efek samping yang serius, termasuk:

• Peningkatan tekanan darah dan denyut jantung
• Peningkatan risiko stroke dan serangan jantung
• Peningkatan risiko gagal jantung
• Peningkatan risiko penyakit liver
• Gangguan mental, seperti kecemasan dan depresi

Oleh karena itu, BPOM telah melarang peredaran sibutramin di Indonesia.

Cara Menurunkan Berat Badan dengan Aman

Cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan menerapkan pola makan sehat dan berolahraga secara teratur. Pola makan sehat berarti mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi dan rendah kalori. Olahraga secara teratur dapat membantu membakar kalori dan meningkatkan massa otot.

Jika Anda mengalami kesulitan menurunkan berat badan, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat membantu Anda menyusun rencana diet dan olahraga yang sesuai dengan kondisi Anda.

Baca Juga: Klarifikasi Tudingan Artis Tak Sopan