Terowongan Kereta Api – Indonesia memiliki jaringan kereta api yang cukup luas, dengan panjang total sekitar 4.000 kilometer. Jaringan kereta api ini melintasi berbagai medan, termasuk pegunungan, lembah, dan sungai. Untuk melintasi medan-medan tersebut, di perlukan terowongan kereta api.
Terowongan kereta ini adalah lubang yang di buat di dalam tanah untuk jalur kereta api. yang di bangun untuk menghindari rintangan alam, seperti gunung, lembah, atau sungai. Terowongan juga dapat di bangun untuk memperpendek jarak tempuh kereta api.
Di Indonesia, terdapat beberapa terowongan kereta api aktif yang cukup panjang. Berikut adalah 6 terowongan kereta api aktif terpanjang di Indonesia:
Terowongan Kereta Api Terpanjang di Indonesia
- Terowongan Sasaksaat
Memiliki panjang 949 meter dan di bangun pada tahun 1902. Terowongan Sasaksaat melintasi Perbukitan Cidepong dan merupakan bagian dari jalur kereta api Bandung-Padalarang.
- Terowongan Wilhelmina
Terowongan Wilhelmina terletak di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. yang ini memiliki panjang 850 meter dan di bangun pada tahun 1926. Wilhelmina melintasi Gunung Karang dan merupakan bagian dari jalur kereta api Banjar-Cijulang.
- Terowongan Dwi Bakti Karya
Terowongan Dwi Bakti Karya terletak di Kabupaten Jember, Jawa Timur. yang ini memiliki panjang 700 meter dan di bangun pada tahun 1986. untuk melintasi Gunung Raung dan merupakan bagian dari jalur kereta api Jember-Banyuwangi.
- Terowongan Karangkates
Terowongan Karangkates terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur. ini memiliki panjang 600 meter dan di bangun pada tahun 1986. dapat melintasi Gunung Arjuno dan merupakan bagian dari jalur kereta api Malang-Blitar.
- Terowongan Selo
Terowongan Selo terletak di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. ini memiliki panjang 550 meter dan di bangun pada tahun 1902. Terowongan Selo melintasi Gunung Merbabu dan merupakan bagian dari jalur kereta api Solo-Semarang.
- Terowongan Kandangan
Terowongan Kandangan terletak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. ini memiliki panjang 500 meter dan di bangun pada tahun 1902. dan melintasi Gunung Slamet dan merupakan bagian dari jalur kereta api Purwokerto-Cirebon.
Keberadaan terowongan kereta ini sangat penting untuk kelancaran operasional kereta api. Terowongan ini membantu kereta api untuk melintasi medan yang sulit dan memperpendek jarak tempuh kereta api.
Terowongan kereta api di Indonesia di bangun oleh berbagai perusahaan kereta api, termasuk Staatsspoorwegen (SS), Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), dan Djawatan Kereta Api (DKARI). Terowongan kereta api di Indonesia di bangun dengan berbagai metode, termasuk penggalian manual, peledakan, dan pemboran.
Terowongan kereta di Indonesia memiliki peran penting dalam transportasi di Indonesia. Terowongan kereta membantu memperlancar pergerakan barang dan orang di Indonesia.
Terowongan kereta ini adalah infrastruktur penting dalam transportasi kereta api. Terowongan kereta membantu kereta api untuk melintasi medan yang sulit dan memperpendek jarak tempuh kereta api. Keberadaan terowongan kereta sangat penting untuk kelancaran operasional kereta api.
Baca Juga: Jembatan Kaca di Banyumas Pecah, 1 Orang Tewas
Rekomendasi untuk Meningkatkan Keamanan Terowongan Kereta Api
Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk meningkatkan keamanan terowongan kereta api:
- Lakukan inspeksi rutin untuk memastikan kondisi terowongan dalam keadaan baik. Inspeksi rutin harus di lakukan untuk memeriksa kondisi terowongan, termasuk struktur, ventilasi, dan penerangan. Inspeksi rutin dapat membantu mendeteksi dan memperbaiki masalah sebelum terjadi kecelakaan.
- Gunakan sistem pengaman yang memadai, seperti sistem ventilasi dan sistem penerangan. Sistem ventilasi yang baik di perlukan untuk menjaga kualitas udara di dalam terowongan. Sistem penerangan yang baik di perlukan untuk memastikan visibilitas di dalam terowongan.
