Geworth – Oli mesin cooler perlu didinginkan karena suhunya dapat meningkat saat mesin bekerja. Oli mesin yang panas dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:
- Penurunan kinerja mesin
- Peningkatan keausan komponen mesin
- Kerusakan komponen mesin
Oil cooler bekerja dengan cara mengalirkan oli mesin melalui pipa-pipa yang terdapat di dalam pendingin. Pendingin dapat berupa radiator atau heat exchanger. Oli mesin yang mengalir melalui pipa-pipa akan menyerap panas dari pendingin.
Ada dua jenis oil cooler, yaitu:
- Oil cooler internal
- Oil cooler external
Oil cooler internal terletak di dalam mesin. Oli mesin mengalir melalui pipa-pipa yang terdapat di dalam mesin. Oil cooler internal biasanya digunakan pada mesin-mesin kecil, seperti mesin sepeda motor.
Oil cooler external terletak di luar mesin. Oli mesin mengalir melalui pipa-pipa yang terdapat di dalam pendingin. Oil cooler external biasanya di gunakan pada mesin-mesin besar, seperti mesin mobil.
Perawatan oil cooler meliputi:
- Penggantian oli mesin secara rutin
- Pemeriksaan kondisi oil cooler secara berkala
Penggantian oli mesin secara rutin akan membantu menjaga kebersihan oil cooler. Pemeriksaan kondisi oil cooler secara berkala akan membantu mendeteksi masalah pada oil cooler, seperti kebocoran atau penyumbatan.
Berikut adalah beberapa tips untuk merawat oil cooler:
- Gunakan oli mesin berkualitas
- Ganti oli mesin sesuai dengan rekomendasi pabrikan
- Periksa kondisi oil cooler secara berkala
Jika oil cooler mengalami masalah, sebaiknya segera diganti. Oil cooler yang rusak dapat menyebabkan berbagai masalah pada mesin.
Berikut adalah beberapa tanda-tanda kerusakan oil cooler:
- Oli mesin berwarna hitam
- Oli mesin berbau terbakar
- Tekanan oli mesin rendah
- Mesin overheat
Jika Anda melihat tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera bawa kendaraan Anda ke bengkel.
Baca Juga: Google Akan Meluncurkan ChatGPT Pesaingnya
