Geworth – Internet resmi di putus di wilayah Baduy Dalam. Pembatasan atau penghapusan sinyal internet selesai pada pertengahan September.
Direktur Jenderal IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menjelaskan, setelah di lakukan beberapa upaya, ternyata penghapusan sinyal hanya di perlukan untuk Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).
Berdasarkan hasil verifikasi lapangan dan koordinasi dengan operator seluler, di ketahui bahwa upaya pengurangan/penghilangan sinyal hanya di perlukan untuk Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), kata Usman.
Ia menambahkan, operator seluler juga merancang jangkauan sinyalnya agar tidak menjangkau wilayah Baduy Dalam. Meski demikian, Usman mengaku tidak menutup kemungkinan terjadinya pembalikan sinyal.
Hal ini terjadi karena kontur Baduy Dalam tidak ada penghalang sinyal. Pasalnya, di kawasan tersebut tidak terdapat bukit.
Steve Saerang, wakil presiden senior komunikasi korporat Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan timnya menerima permintaan untuk membatasi sinyal di area tersebut. Pihaknya berkoordinasi dengan Cominfo dan Pemprov Lebak untuk mengambil langkah lebih lanjut, dan telah menerapkan pembatasan sinyal sejak pertengahan bulan lalu.
Pembatasan sinyal akhirnya di terapkan di kawasan pedalaman Suku Badui sejak pertengahan bulan lalu. Ia mengatakan IOH menghormati keputusan tersebut.
“Kami menghormati keputusan ketua adat Badui untuk melestarikan budaya masyarakat setempat,” kata Steve.
“Kami mendukung pelestarian budaya dan juga percaya bahwa pemanfaatan Internet secara positif akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan Indonesia di masa depan,” tambahnya.
