BMKG Buka Suara Soal Polusi Udara di Jakarta Semakin Parah

Geworth – BMKG Buka suara soal pencemaran udara yang semakin memburuk di jakarta, Menurut BMKG, peningkatan polusi udara akhir-akhir ini di sebabkan oleh musim kemarau.

Melempari. Wakil Klimatologi, Dodo Gunawan. Ia menjelaskan, saat musim kemarau, pencemaran udara bisa meningkat karena minimnya curah hujan dan bahan pencemar tidak di keringkan sehingga tetap berada di udara.

Pada Rabu (16/8/2023), ia menjelaskan, “Pencemaran udara dapat meningkat pada musim kemarau karena kurangnya hujan dan polutan tidak di keringkan sehingga tetap berada di udara.”

Sementara itu, Dodo mengatakan BMKG baru bisa merilis prakiraan musim hujan pada Agustus atau awal September 2023. Sebab, musim hujan di tiap daerah tidak akan sama.

Sebelumnya, masalah pencemaran udara menjadi perhatian pemerintah. Apalagi, Presiden Joko Widodo sudah hampir empat minggu menderita batuk. Di duga semua ini karena buruknya polusi udara di Jakarta.

Siti Nurbaya akui tingkat polusi udara di jakarta semakin memburuk. Hal itu di sampaikan Siti usai rapat terbatas bertajuk ‘Peningkatan Kualitas Udara Kabupaten Jabodetabek’ di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/8/2023) lalu.

“Polusi ini terjadi karena ada beberapa faktor yang memperngaruhinya faktor itu adalah musim kemarau yang panjang, transportasi, dan industri manufaktur,”ujarnya.

City menjelaskan, penyebab pencemaran kualitas udara di sebabkan oleh kendaraan bermotor. Karena menurut catatannya pada tahun 2022 terdapat 24,5 juta kendaraan bermotor dan 19,2 juta di antaranya adalah sepeda motor.

Dia juga membantah laporan pencemaran udara akibat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Cilegon.

“Bisa dibilang alasan utamanya bukan karena PLTU akan tetapi dari penggunaan batu bara yang dampaknya di jakarta,”ujarnya.

Baca Juga: Sadis Wanita Asal Brasil Kehilangan Suami dan Anak Karena Penyakit Aneh