Beranda Otomotif Cara Aman Terhindar dari Gas Beracun, Ini Tips Tidur di Mobil Saat...

Cara Aman Terhindar dari Gas Beracun, Ini Tips Tidur di Mobil Saat Liburan

81
0
Cara Aman Terhindar dari Gas Beracun, Ini Tips Tidur di Mobil Saat Liburan

Geworth – Liburan panjang masyarakat Indonesia akhir pekan ini di karenakan libur Idul Adha dan liburan sekolah. Bagi pengendara yang menempuh perjalanan jauh dan harus tidur dengan nyaman di dalam mobil dalam posisi berdiri, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan.

Baru-baru ini, ada berita tentang orang-orang yang tertidur di mobilnya saat istirahat mengemudi, tetapi menjadi korban keracunan gas yang akhirnya menyebabkan kematian. Bagi pengendara yang berkendara saat liburan, mengetahui cara beristirahat dengan aman di dalam mobil sangatlah penting.

Perlu di ketahui bahwa seseorang dapat mati lemas jika kadar oksigen di dalam kabin menurun dan kadar gas karbon monoksida (CO) meningkat, biasanya berasal dari gas buang mesin mobil. Sifat gas yang tidak berbau ini membuat korban tidak menyadari potensi bahayanya. Sirkulasi AC tertutup mempercepat proses penyebaran gas beracun.

Pada kadar tertentu, karbondioksida masih aman bagi manusia. Namun, ketika kadar karbondioksida meningkat dan kadar oksigen dalam darah menurun, tubuh menjadi mabuk dan melemah hingga akhirnya pingsan. Dalam banyak kasus, korban tidak mengetahui bahwa dirinya telah di racuni oleh gas berbahaya tersebut.

Saat kendaraan beroperasi, risiko keracunan karbon monoksida jauh lebih rendah karena pengemudi sadar dan langsung merasakan ada yang tidak beres. Hembusan udara juga akan meniupkan gas beracun dari kolong belakang mobil, bukan ke dalam kabin.

Temukan tempat parkir yang aman

Bagaimana jika pengemudi tetap tertidur karena mengemudi sendiri dan telah melebihi jumlah jam mengemudi per hari? Hindari tidur di area tertutup seperti ruang bawah tanah, karena sirkulasi udara di area ini tidak baik sehingga gas beracun tidak dapat keluar.

Cari tempat yang di rasa aman banget, kalau di rest area atau pom bensin, cari lokasi yang dekat dengan pos jaga atau keramaian seperti mini market. Jika tidur pada malam hari dan udara tidak panas, pengemudi dapat mematikan mesin mobil dan AC serta cukup membuka jendela.

Tidur dengan AC mobil menyala

Jika tetap ingin menyalakan AC, bukalah jendela sekitar 2 cm di depan sisi kiri dan kanan untuk membantu sirkulasi udara. Atau bisa juga memilih posisi “Buka” pada menu sirkulasi AC mobil agar udara segar bisa masuk.

Tetapkan target waktu tidur dengan alarm ponsel Anda, misalnya 30 menit. Alarm tersebut juga mencegah pengemudi untuk tidur nyenyak dan memperingatkannya jika ada masalah seperti kesulitan bernapas. Segera bangun dan buka pintu mobil jika merasa mual, pusing, atau ada perasaan tidak nyaman lainnya. Tiup klakson jika Anda kesulitan bernapas dan membutuhkan bantuan orang lain.

Gunakan kasur di dalam mobil

Kasur tidak boleh di gunakan untuk tidur di dalam kendaraan kecuali saat di parkir. Apapun alasannya, seperti agar bayi bisa tidur dan bermain dengan tenang, jangan memutar kasur untuk di gunakan saat mobil sedang berjalan. Saat kendaraan sedang melaju, semua penumpang tanpa terkecuali harus duduk sesuai dengan posisi duduk dan menggunakan sabuk pengaman.

Secara teori, segala sesuatu yang tidak terpasang pada kendaraan akan bergerak dengan kecepatan yang sama. Misalkan sebuah mobil melaju dengan kecepatan 80 km/jam, penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman akan melaju dengan kecepatan 80 km/jam pada saat tabrakan. Tentunya para pengemudi tidak ingin anak kesayangannya terlempar dari tempat tidur saat mobil sedang berjalan.

Baca Juga: Tips Supaya Motor Gak Mogok dan Simak Cara Mencegahnya

Artikulli paraprakJo Lindner Meninggal Dunia Idap Penyakit Otot Langka
Artikulli tjetërBos Besar Inter Miami Bocorkan Gaji Lionel Messi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini