asyabahis.org www.dumanbet.live www.pinbahiscasino.com www.sekabet.net olabahisgir.com www.maltcasino.net www.faffbet-giris.com www.asyabahisgo1.com dumanbetyenigiris.com www.pinbahisgo1.com sekabet-giris2.com olabahisgo.com www.maltcasino-giris.com www.faffbet.net betforward1.org www.betforward.mobi 1xbet-adres.com 1xbet4iran.com www.romabet1.com yasbet2.net www.1xirani.com romabet.top 3btforward1.com 1xbet 1xbet-farsi4.com سایت شرط بندی معتبر
Home Health Kemenkes Sebut WNI Berobat ke Penang Bisa Jadi Karena Gengsi

Kemenkes Sebut WNI Berobat ke Penang Bisa Jadi Karena Gengsi

0
Kemenkes Sebut WNI Berobat ke Penang Bisa Jadi Karena Gengsi

Geworth – Perdebatan tentang kualitas layanan dokter indonesia terus menjadi perbincangan netizen. Apalagi, netizen baru-baru ini membandingkan virus tersebut dengan perawatan yang di jalaninya di Penang, Malaysia.

Netizen tersebut membagikan pengalamannya menilai 15 dokter di Indonesia untuk penggantian tempurung lutut. Namun ketika ia mencoba mencari second opinion di Penang, ia hanya membutuhkan pengobatan tanpa operasi dan dengan biaya yang jauh lebih murah untuk sembuh.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kemenkes RI Dr. Mohammad Syaril, SpP, MPH mengatakan bahwa berobat ke luar negeri merupakan kewenangan pasien itu sendiri.

“Pergi ke luar negeri untuk berobat adalah pilihan dan keyakinan. Tapi semuanya karena dia punya kekuasaan,” ujarnya saat di temui di Jakarta Selatan, Senin (29/5/2023).

Lebih lanjut, dr. Syahril mengungkapkan bahwa pilihan untuk berobat ke luar negeri atau tidak pada akhirnya bergantung pada apa yang di pikirkan pasien.

“Dan pada akhirnya, percaya diri, percaya diri,” tambahnya.

Namun, kata dr Syahril berobat ke luar negeri bukan berarti memperbesar kemungkinan sembuh.

“Sudah terbukti banyak penyakit yang di obati di sana (di Indonesia) bisa di sembuhkan,” ujarnya.

Di sisi lain, dr. syahril menilai keinginan untuk berobat ke luar negeri bisa di latarbelakangi oleh perasaan malu atau gengsi.

“Mungkin karena gaya hidup. Karena kalau tidak ke luar negeri merasa malu dan gengsi, ada bisik-bisik dari tetangga,” ujarnya.

Faktor-faktor yang pada akhirnya mendorong pilihan pengobatan pasien adalah layanan yang di terima, serta pengaturan rumah sakit secara keseluruhan.

Ia menyimpulkan, “Masyarakat memilih cara mendapatkan pelayanan obat, keseluruhan pelayanan obat rumah sakit, bukan hanya dokter.”

Baca Juga: RI Minta Larangan Ketat Soal Vape Termasuk Iklan

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version