Beranda Health Maraknya Kasus Obesitas Ratusan Kg Simak Pemicu Obesitas

Maraknya Kasus Obesitas Ratusan Kg Simak Pemicu Obesitas

77
0
Maraknya Kasus Obesitas Ratusan Kg Simak Pemicu Obesitas

Geworth – Indonesia di kejutkan dengan munculnya banyak kasus obesitas berat. Setelah munculnya kasus obesitas mendiang Muhammad Fajri dengan berat badan 300 kg, kini ada dua kasus obesitas berat dengan berat sekitar 200 kg di wilayah Jakarta Timur dan Tangerang.

Obesitas merupakan salah satu akar permasalahan di Indonesia. Memang menurut data yang di peroleh dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi obesitas terus meningkat.

Data dari 2015-2019, hingga 13,5 persen orang dewasa berusia 18 tahun ke atas mengalami kelebihan berat badan, sedangkan 28,7 persen mengalami obesitas. Pada anak usia 5-12 tahun, 18,8% kelebihan berat badan dan 10,8% mengalami obesitas.

Mengingat fenomena ini, perlu di catat bahwa obesitas parah menimbulkan bahaya kesehatan yang serius. Risiko komplikasi yang mengancam jiwa seperti masalah jantung, stroke, bahkan kanker meningkat, dan ini dapat menyebabkan kasus yang fatal.

Obesitas, yang di tandai oleh akumulasi berlebihan dari lemak tubuh, telah menjadi masalah kesehatan global yang serius. Beberapa faktor dapat menjadi pemicu obesitas, termasuk:

1. Pola Makan yang Tidak Sehat

Konsumsi makanan yang tinggi kalori, tinggi lemak, dan tinggi gula dapat menyebabkan kelebihan energi yang akhirnya di simpan sebagai lemak tubuh. Makanan cepat saji, makanan olahan, minuman manis, dan camilan tinggi kalori adalah contoh makanan yang berpotensi menyebabkan obesitas.

2. Gaya Hidup Tidak Aktif

Kurangnya aktivitas fisik dan gaya hidup yang tidak aktif menyebabkan ketidakseimbangan antara kalori yang di konsumsi dan kalori yang di bakar. Aktivitas fisik yang terbatas dan banyaknya waktu yang di habiskan untuk duduk, misalnya di depan layar, dapat meningkatkan risiko obesitas.

3. Genetika

Faktor genetika dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk mengalami obesitas. Namun, genetika tidak secara langsung menentukan apakah seseorang akan menjadi obes atau tidak. Pola makan dan gaya hidup tetap memiliki peran penting.

4. Faktor Psikologis

Beberapa orang menggunakan makanan sebagai bentuk koping untuk menghadapi stres, kecemasan, atau masalah emosional. Pola makan emosional yang tidak seimbang dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan obesitas.

5. Faktor Sosial dan Lingkungan

Lingkungan di sekitar individu juga dapat mempengaruhi kebiasaan makan dan aktivitas fisik mereka. Akses terbatas terhadap makanan sehat, promosi makanan tidak sehat, dan kurangnya fasilitas olahraga yang terjangkau dapat menyulitkan seseorang untuk menjalani gaya hidup sehat.

Penting untuk di ingat bahwa obesitas adalah kondisi yang kompleks dan dapat di sebabkan oleh kombinasi berbagai faktor. Untuk mengelola dan mencegah obesitas, penting untuk mengadopsi pola makan sehat, menjaga gaya hidup aktif, dan mencari dukungan dari profesional kesehatan jika di perlukan.

Baca Juga: Pria Obesitas Berbobot 230 Kg Lengan Kirinya Tak Bisa di Gerakkan

Artikulli paraprakTeuku Ryan Ketagihan Makan Makanan Buatan Ria Ricis
Artikulli tjetërPT Suzuki Indonesia Sudah Siap Produksi Kendaraan Listrik

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini