Beranda Health Para Ahli Mengungkapkan Bahwa Produk Tembakau Alternatif Kurang Berbahaya Bagi Kesehatan

Para Ahli Mengungkapkan Bahwa Produk Tembakau Alternatif Kurang Berbahaya Bagi Kesehatan

86
0
Para Ahli Mengungkapkan Bahwa Produk Tembakau Alternatif Kurang Berbahaya Bagi Kesehatan

Geworth – Produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, sachet nikotin, dan rokok elektrik, terbukti jauh lebih tidak berbahaya daripada rokok.

Oleh karena itu, produk ini dapat digunakan untuk perokok dewasa sebagai pilihan untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Dr Yehia, seorang ahli paru, mengungkapkan bahwa produk tembakau alternatif hanya menghasilkan uap air atau aerosol.

Hal ini dikarenakan produk tersebut menerapkan sistem pemanas dengan suhu yang terkontrol, tidak melalui proses pembakaran dan tidak menimbulkan asap seperti rokok.

Menurut Yahya, rokok elektrik sangat berbeda dengan rokok.

Dan beliau bersabda, “Karena hanya mengandung uap air dan sedikit essence, dan kedua tidak menyebabkan gigi menguning. Ketiga, tidak membuat orang-orang disekitar anda (merokok) menjadi pasif,” menurut yang dilansir pada Sabtu ( 15/4). / 2023).

Kandungan dalam rokok seperti TAR dapat masuk ke dalam rongga mulut dan lapisan luar gigi yaitu enamel sehingga menyebabkan gigi menjadi kuning atau coklat.

Lebih lanjut, Yahya menjelaskan bahwa nikotin bersifat adiktif dan dapat menyebabkan ketergantungan, namun nikotin bukanlah penyebab utama penyakit serius terkait kebiasaan merokok.

Pandangan ini didukung oleh interpretasi dari Cancer Research UK, sebuah organisasi penelitian kanker independen dari Inggris.

Menurut situs resminya, nikotin bukanlah penyebab utama dari banyak penyakit serius yang berhubungan dengan merokok, seperti kanker.

Penyebab utama penyakit serius ini adalah TAR, senyawa yang berasal dari proses pembakaran pada rokok.

Mengacu pada United States National Cancer Institute, TAR mengandung beberapa senyawa karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker paru-paru, emfisema, atau masalah paru-paru lainnya. Dari sekitar 7.000 bahan kimia dalam asap rokok, 2.000 ditemukan di TAR.

Ahli toksikologi dan dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (UNAIR), Shoim Hidayat menambahkan, hingga saat ini nikotin dianggap sumber gangguan kesehatan pada rokok ketimbang tar.

Padahal, faktanya TAR merupakan penyebab berbagai penyakit yang berkaitan dengan aktivitas merokok.

“Jadi, nikotin sama sekali bukan karsinogen. Komponen karsinogenik ada di TAR.”

Sebagai langkah proaktif, Shoim menyarankan perokok dewasa untuk berhenti merokok guna mengurangi paparan TAR.

Jika sulit, perokok dewasa dapat beralih ke produk tembakau alternatif. Produk ini menggunakan sistem pemanas untuk menghasilkan uap air (aerosol).

Oleh karena itu, profil risikonya jauh lebih rendah dibandingkan dengan rokok.

“Potensi penyakit akibat bahan kimia sangat ditentukan kadarnya. Kalau terlalu besar berpotensi menimbulkan penyakit. Jadi kalau masuk sedikit orang, potensinya kecil.”

Artikulli paraprakDinas Kesehatan DKI Ingatkan Ancaman Penyakit Menular di Tengah Musim Pancaroba
Artikulli tjetërKisah Wendy Walters Mendapat Vespa X Justin Bieber Seharga Ratusan Juta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini