Geworth – Nouhaila Benzina menulis tinta emas dalam sejarah sepak bola. Ia menjadi orang pertama yang mengenakan hijab dan tampil di Piala Dunia Wanita 2023.
Momen penantian itu datang saat Maroko menghadapi Korea Selatan pada laga kedua Grup H Piala Dunia Wanita 2023, Minggu (30/7/2023). Benzina tampil sebagai starter dalam laga yang dimenangkan Maroko 1-0 itu.
Dia menurunkan Benzina ke Hindmarsh Ground, dan mengenakan kerudung di kepalanya. Momen ini bersejarah, karena untuk pertama kalinya FIFA mengizinkan pemain wanita memakai penutup kepala.
Bertahun-tahun lalu, FIFA telah melarang pemakaian jilbab di lapangan. Pada 2007, misalnya, FIFA melarangnya dengan alasan keamanan.
Peraturan tersebut kemudian dicabut, namun banyak tim yang masih menyarankan untuk tidak mengenakan jilbab. Hingga akhirnya Nouhaila Benzina dengan dukungan Maroko masuk lapangan mengenakan jilbab
Aksi Benzina berhijab sontak menginspirasi banyak orang. Asmaa Hilal, Director of Operations Organization for Creating Opportunities dan United Football, memuji langkah Benzina.
“Gadis-gadis itu melihat Benzina (dan berpikir), ‘Ini bisa jadi saya,'” kata Hilal dalam sebuah laporan ke Daily Mail.
Dia juga berkata, “Pembuat kebijakan, pembuat keputusan, dan administrator akan berkata, ‘Kita perlu berbuat lebih banyak di negara kita untuk menciptakan ruang yang dapat diterima, terbuka, dan inklusif bagi perempuan dan anak perempuan untuk bermain.'”
Warga Melbourne Marian Haji Hashi juga senang melihatnya. Melihat pemain wanita tak bercadar di lapangan yang sama baginya itu indah.
“Ada campuran wanita [Muslim] yang memakai jilbab dan yang tidak,” kata Haji Hashi. Saya pikir dunia telah mengakui keberagaman.”
Baca Juga: Barcelona Resmi Lepas Nico Gonzalez ke Porto
