Geworth – Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro berkomentar, Presiden Jokowi diduga memberikan sejumlah sinyal mendukung Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo yang diusung PDIP.
Pasalnya, menurut dia, acuan itu menandai posisi anak Jokowi belakangan ini, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangrip.
Bahkan, nama Prabowo Subianto sempat muncul dalam Musyawarah Rakyat atau Musyawarah yang diprakarsai oleh para relawan Jokowi.
Agung mengatakan acuan itu menandai posisi Gibran dan Kaesang belakangan ini.
Itupun menurutnya tidak ditambah kanon politik yang diterbitkan Gibran dan Kaesang terkait dukungan eksplisit Prabowo atas nama Jokowi.
“Ini belum ditambah dengan basis politik yang dipublikasikan Jibran dan Kisang terkait dukungan terang-terangan Prabowo sebagai bapaknya,” tambahnya.
Bahkan, nama Prabowo Subianto muncul dalam Musyawarah Rakyat atau Musyawarah yang diprakarsai oleh para relawan Jokowi.
Maka, menurutnya, lebih masuk akal bila tidak hanya nama Janjar yang berada di garis depan pada masa Musrah beberapa waktu lalu.
Namun, ada juga nama Prabowo dan Airlangga Hartarto.
Menurut Agung, sikap Jokowi mendukung Prabowo Subianto muncul karena hubungan Presiden Jokowi dan Prabowo sudah terjalin lama saat Pilgub DKI Jakarta 2012 lalu.
Selanjutnya, ia melanjutkan di Pilpres 2014 dan 2019 saat Prabowo menjadi rival Jokowi dalam kontestasi tersebut.
Menurut Agung, hal ini juga meningkatkan chemistry antara Prabowo dan Jokowi.
Sementara di saat yang sama, menurut Agung, Presiden Jokowi tak lebih dari pengurus partai sebelum PDI-P.
Sementara di kubu Gerindra, Jokowi ditempatkan pada posisi “King Maker”.
Agung menilai, perlakuan berbeda ini otomatis memberikan rasa nyaman yang berbeda bagi Jokowi.
