Geworth – Berbagai cara kerap di lakukan untuk mencapai tubuh ideal, termasuk mengonsumsi obat pelangsing. Tunggu dulu, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan sebelum menggunakan obat pelangsing, meski termasuk dalam kategori herbal.
Pasalnya, BPOM RI baru-baru ini telah mendaftarkan obat tradisional dan suplemen gizi yang terbuat dari bahan kimia obat yang dapat menimbulkan efek serius pada organ vital termasuk jantung dan ginjal.
Menurut Direktur Klinik Jakarta Slimming Center, dr Nathania S Sutisna SpGK, masyarakat harus berhati-hati jika menjumpai obat-obatan yang menggoda untuk menurunkan berat badan puluhan kilogram dalam waktu singkat.
“Kalau turun lebih tinggi, jangan lupa risiko yo-yo juga lebih tinggi, karena toh tubuh secara alami menurunkan berat badan, tidak stabil, dan langsung turun secara linear terus menerus,” Senin (7/8/ 2023).
Apa saja risikonya?
Tubuh akan terasa lemas jika obat pelangsing yang di targetkan bukan pada lemak yang hilang, melainkan pada kandungan air pada massa otot. Meskipun beratnya rendah, pasien akan kesulitan untuk bergerak dalam keadaan lemah.
“Ingat, kalau turun puluhan kilogram dalam seminggu itu otot, lemak atau air yang turun? Karena kalau airnya sudah pasti dehidrasi akan lemas, dan kalau yang hilang otot juga akan lemas. Apa kami berharap adalah kehilangan lemak.”
“Jadi kita tidak bisa mengatakan berapa kilogram yang harus kita turunkan karena kita harus melihat apa yang lebih dari berat badan, komponen tubuh apa yang hilang,” kata Dr. Nathania.
Masyarakat selalu di imbau untuk mengecek nama produk di website izin edar BPOM RI, untuk memastikan keamanan dan risiko efek samping.
Selebihnya, jika Anda merasa lemas dan tidak enak badan setelah mengonsumsi obat pelangsing, termasuk klaim obat herbal, dr. Nathania menganjurkan agar Anda berhenti menggunakannya.
Baca Juga: Simak Efek Buruk Kecanduan Nonton Film Pornografi
