Geworth – Seorang remaja mengatakan vape selama enam tahun menyebabkan paru-parunya Kolaps empat kali. Kebiasaannya itu juga membuatnya terlihat seperti perokok aktif berusia 30 tahun.
NYPost melaporkan bahwa Draven Hatfield (19) mulai melakukan vape sejak berusia 13 tahun karena mengikuti tren tersebut. Sejak saat itu, dia seperti kecanduan dan tidak bisa berhenti vape.
Pada Oktober 2021, dia mengalami nyeri dada yang parah dan kram di sisi tubuhnya. Hatfield segera dibawa ke rumah sakit untuk observasi.
Pada pemeriksaan, remaja tersebut ditemukan mengalami pneumotoraks spontan atau paru-paru kolaps, suatu kondisi yang terjadi ketika udara terperangkap di antara paru-paru dan dinding dada.
“Dokter mengatakan vape akan membuat gelembung udara di paru-paru saya, dan mereka akan meletus dan mengeluarkan udara, dan itu akan menyebabkan paru-paru saya kolaps,” jelas Hatfield.
Setelah menghabiskan minggu yang menyiksa saat terhubung ke tabung dada, Hatfield kembali bekerja dan mulai menguap lagi. Awalnya, dia tidak menyadari bahwa vape menyebabkan paru-parunya rusak.
Hingga akhirnya ia mengalami gejala yang sama seminggu kemudian. Secara total, paru-parunya kolaps empat kali.
“Dalam perjalanan ke rumah sakit semuanya tampak baik-baik saja, dan ketika saya sampai di sana mereka harus melakukan operasi. Itu termasuk menempelkan dinding tulang rusuk saya. Ada ligasi kimia. Mereka mengeluarkan gelembung udara dari paru-paru saya,” jelasnya.
Meskipun remaja itu pulih dari operasi, dia mengakui bahwa vape memiliki efek yang bertahan lama padanya.
Dia mengatakan dia masih merasakan sakit di dadanya bersamaan dengan paru-paru yang kolaps dan memiliki masalah punggung bawah yang berulang.
“Saya tidak akan pernah menyentuh vape lagi. Saya sangat yakin bahwa vape telah merusak, dan ahli paru serta spesialis saya juga yakin akan hal itu,” pungkasnya.
Baca Juga: Heboh Wanita Minum Obat Kuat, Ahli Pakar Ungkap Efeknya
