Beranda Politik 11 WNI di Kamboja Minta Tolong Presiden Untuk Dipulangkan ke Indonesia

11 WNI di Kamboja Minta Tolong Presiden Untuk Dipulangkan ke Indonesia

94
0
11 WNI di Kamboja Minta Tolong Presiden Untuk Dipulangkan ke Indonesia

Geworth – Sebanyak 11 Warga Negara Indonesia (WNI) di Kamboja meminta bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memulangkan mereka. Mereka mengaku menjadi korban penipuan perekrutan pekerja.

Informasi terkait keberadaan 11 WNI di Kamboja. Kami telah menghubungi salah satu dari 11 warga negara Indonesia, Stephen (29), seorang pria dengan dua anak dari Tangerang, Banten.

Demi keselamatan 11 WNI yang ada di situs tersebut, tidak serta merta merilis informasi tersebut melainkan mencoba menyampaikan kepada otoritas terkait yaitu Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui Juru Bicara Teuku Faizasyah dan Direktur Bahasa Indonesia Perlindungan Warga Negara Juha Nugraha, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rahmdani, kepada KBRI Phnom Penh Kamboja. Informasi yang di terima oleh pihak-pihak tersebut.

Apalagi, pada 4 Juni 2023, 11 warga negara Indonesia membuat video berisi permintaan bantuan kepada Presiden Jokowi untuk menyelamatkan mereka dari tempat kerja. Mereka berada di Mocbay Bavet, Kamboja.

Salah satu dari sebelas warga negara Indonesia tersebut mengatakan, “Kami Warga Negara Indonesia (WNI) menghimbau bapak ibu khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah melihat video ini. .” Video Harry (38) dari Meydan.

Ke-11 WNI tersebut terdiri dari 10 laki-laki dan 1 perempuan. Usia mereka bervariasi, yang termuda berusia 19 tahun dan yang tertua 38 tahun. Stephen adalah satu-satunya WNI yang berasal dari Kabupaten Jabodetapek, sedangkan yang lainnya direkrut dari Kabupaten Medan, Sumatera Utara.

Kami merasa tertipu
Semua orang merasa di tipu oleh agensi yang ingin mempekerjakan mereka. Sebuah agen misterius di Indonesia menjanjikan pekerjaan sebagai operator call center dengan gaji tinggi.

“Kami umumkan ke agen kami di Medan dan Jakarta, bahwa tugas kami adalah melayani call center. Gaji yang akan kami dapatkan Rp 12 juta per bulan. Hari dan jam kerja sudah di fix oleh agen kami di Medan dan Jakarta, yakni bekerja dari Senin sampai Jumat,” ujar Heri. Pukul 08.00 hingga 16.00 sore. Kami setuju. Kami melengkapi semua persyaratan. Setelah selesai, kami berangkat ke Kamboja.”

Ternyata janji itu hanya bohong. Mereka tidak bekerja sebagai karyawan call center, tetapi sebagai penipu, yaitu penipu.

“Ketika kami sampai di Kamboja, kami tidak di pekerjakan di sini sebagai layanan call center, melainkan sebagai penipu,” kata Heri.

Selama dua bulan bekerja, mereka mengaku di perlakukan tidak manusiawi. Gaji tidak sesuai ekspektasi, jam kerja lebih panjang, dan ada sanksi bagi karyawan yang di nilai tidak bekerja sesuai harapan.

Baca Juga: Tips Aman Naik Motor Matic di Jalan Turunan

Artikulli paraprakSimak Alasan Marc Marquez Pakai Helm yang Ada Simbol Semut
Artikulli tjetër11 Artis Cantik Kenakan Bikini Two Piece Saat Liburan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini