Geworth – YouTube di katakan sedang mengembangkan fitur game di platformnya. Berita tentang uji coba tersebut datang hanya enam bulan setelah layanan cloud gaming Google Stadia di tutup.
Menurut laporan Wall Street Journal, fitur game interaktif yang di kembangkan oleh YouTube di sebut “Playables”. Game ini dapat di mainkan di aplikasi YouTube di Android dan iOS, atau melalui browser di desktop Anda.
Laporan WSJ mengungkapkan hanya satu game yang akan beroperasi, dan itu adalah Stack Bounce, sebuah game arcade sederhana di mana pemain menggunakan bola memantul untuk menghancurkan tumpukan batu bata.
WSJ melaporkan bahwa YouTube meminta karyawan untuk menguji fitur tersebut secara internal sebelum merilisnya ke publik. Namun, juru bicara YouTube menolak untuk mengkonfirmasi berita tersebut.
“Game selalu fokus di YouTube. Kami selalu mencoba fitur-fitur baru, tetapi belum ada fitur untuk di umumkan saat ini,” kata juru bicara YouTube, Rabu (28/6/2023).
Google sebagai pemilik YouTube telah membuat banyak inisiatif terkait game, tetapi rekam jejaknya tidak selalu positif. Android tentunya memiliki ekosistem game yang matang dan pengguna dapat dengan mudah mengunduh game melalui Google Play Store.
Pada 2019, Google meluncurkan Stadia, layanan yang memungkinkan pengguna bermain game langsung dari cloud. Tetapi Stadia, yang seharusnya menjadi proyek prestisius untuk Google, gagal total dan layanan tersebut di tutup hanya tiga tahun setelah di luncurkan.
Saat Stadia di tutup, Google mengindikasikan bahwa teknologi di balik layanan tersebut akan di integrasikan ke bagian lain Google seperti YouTube, Google Play, dan augmented reality (AR). Tidak di ragukan lagi bahwa Google dapat menggunakan kembali kode yang di kembangkan untuk Stadia di alat permainan YouTube.
Belum di ketahui kapan YouTube akan meluncurkan fitur game di platformnya. Game berpotensi di monetisasi di YouTube seperti halnya video, tetapi belum di ketahui cara menghasilkan uang dari game.
Baca Juga: Harga dan Spesifikasi HP Poco F5 5G di Indon
