Geworth – Pebulutangkis Tunggal Indonesia Anthony Sinisuka Ginting menjadi juara badminton Asia Championship 2023. Di babak terakhir, Ginting mengalahkan juara dunia 2021 asal Singapura, Lu Ken Yu dnegan skor 21-13, 21-8, Minggu malam (30/4/2023).
Ginting merebut poin di gim pertama dengan mencetak gol. Pebulu tangkis asal Bandung itu mampu dengan cerdik menempatkan bola dan melewati net tanpa harus dikeluarkan.
Meski mendapat perlawanan dari perbulutangkis asal Singapura itu, Ginting tampak mampu menguasai pertandingan. Sejumlah tembakan silang yang ditembakkan Ginting tak mampu dibalas Luo.
Di sisi lain, Luo sering melakukan kesalahan sendiri. Istirahat ditutup di babak pertama, dengan Ginting mengalahkan Luo 11-6.
Di babak kedua pertandinga pertama, kondisi tak banyak berubah. Ginting mampu mempertahankan performanya dan berhasil mengalahkan Luo. Ginting mampu menampilkan berbagai macam serangan, sedangkan Luo sering melakukan kesalahan yang tidak disengaja.
Ginting akhirnya menyudahi gim pertama dengan skor 21-12. Di laga kedua, Ginting terus mendominasi Luo. Padahal pebulu tangkis berusia 26 tahun itu berhasil menutup babak kedua dengan keunggulan 11-5.
Memasuki paruh pertama babak kedua, Luo tak bisa lepas dari tekanan Ginting. Begitu pula pebulu tangkis berusia 25 tahun itu gagal memprediksi arah tembakan Ginting. Ginting juga menjauh dengan kemenangan 11 poin berturut-turut.
Ginting akhirnya menutup game kedua dengan keunggulan 21-8. Peringkat dua dunia Ginting mengagalkan perlawanan peringkat tujuh dunia Luo dalam pertarungan ini. Ginting hanya membutuhkan waktu 28 menit untuk mengalahkan Luo dalam duel yang digelar di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Dubai. Kesuksesan itu pula yang mengantarkan Ginting meraih gelar pertamanya pada 2023.
Dengan melalui gelar juara Asian Super 1000 2023, Ginting pun melepas dahaga prestasi tunggal putra indonesia selama 16 tahun. Pemain indonesia terakhir yang memenangkan gelar asia adalah Tawfiq Hidayat pada tahun 2007.
Gintingpun mengikuti jejak legenda tunggal putra indonesia Tuwfiq hidayat yang juga menjadi juara turnamen tersebut. Selain Taufiq hidayat, Sony Dwi Kuncoro juga menjadi juara Asia.
Taufiq Hidaya menjadi juara Asia pada tahun 2000, 2004, dan 2007.
Sedangkan Soni menjadi juara Asia pada tahun 2002, 2003, dan 2005.
