Geworth – Sebuah obat baru yang di sebut atezolizumab telah menunjukkan janji untuk meningkatkan harapan hidup pasien kanker paru. Obat tersebut di temukan efektif dalam memperpanjang masa bertahan hidup pasien dengan kanker paru non-sel kecil.
Obat atezolizumab bekerja dengan menargetkan protein PD-L1, yang membantu sel kanker menghindari sistem kekebalan tubuh.
Sebuah studi yang di terbitkan dalam jurnal The New England Journal of Medicine menemukan bahwa pasien yang menerima atezolizumab hidup rata-rata 13,8 bulan lebih lama daripada mereka yang menerima plasebo.
Studi tersebut melibatkan lebih dari 900 pasien dengan kanker paru non-sel kecil yang telah mengalami kekambuhan atau metastasis. Pasien-pasien tersebut di bagi menjadi dua kelompok, satu kelompok menerima atezolizumab dan kelompok lainnya menerima plasebo.
Hasil studi menunjukkan bahwa pasien yang menerima atezolizumab memiliki risiko kematian yang lebih rendah sebesar 20% di bandingkan dengan pasien yang menerima plasebo. Rata-rata, pasien yang menerima atezolizumab hidup selama 25,7 bulan, sedangkan pasien yang menerima plasebo hidup selama 11,9 bulan.
Para peneliti mengatakan bahwa temuan ini menunjukkan bahwa atezolizumab dapat menjadi pilihan pengobatan yang berharga bagi pasien kanker paru non-sel kecil. Obat tersebut dapat membantu memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Atezolizumab telah di setujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk di gunakan pada pasien kanker paru non-sel kecil yang telah mengalami kekambuhan atau metastasis. Obat tersebut juga telah di setujui di beberapa negara lain, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Jessica Iskandar Labrak Tersangka CSB saat Tiba di Tanah Air: Balikin Uang Saya!
