Geworth – Ketua Dewan Agung Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan kemarahan dan kekecewaannya terhadap calon presiden dari Aliansi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan. SBY merasa di khianati Anies usai memilih Ketua PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2023.
“Tetap sabar walaupun di pelakukan seperti itu. Alhamdulillah, Alhamdulillah, puji Tuhan Yang Maha Esa, kenapa? Ini alasan pertama ya, karena kita terkepung dan terlantar.” Sekarang begini, bayangkan kalau kita terjebak.” Mereka meninggalkan kita satu atau dua hari sebelum batas waktu pendaftaran di KPU, bayangkan bagaimana jadinya? “Ini syukuran pertama.”
Syukur yang kedua, menurut SBI, kalau di pikir-pikir, Partai Demokrat di selamatkan oleh Tuhan. Artinya, Partai Demokrat tidak boleh Tuhan mendukung siapa pun dan bermitra dengan orang yang tidak jujur atau tidak dapat di percaya.
“Jika kita mengikuti akhlak para imam besar agama Islam, yaitu mereka tidak dapat di percaya dan mereka mengingkari hal-hal yang telah di sepakati, maka janganlah kamu melakukannya.” SBY bilang: “Jangan menepati komitmen dan janjinya. Sekarang mereka bukan sahabat, mereka amanah, mereka tidak mengemban kewajiban, apa yang akan Anda lakukan jika Anda menjadi pemimpin yang memiliki kekuasaan besar?”
“Saya kira jika kita memikirkan hal ini, kita dapat mengambil hikmah bahwa kita akan terbebas dari dosa-dosa yang mungkin kita tanggung jika kita tetap bersama mereka dan mengangkat seseorang menjadi pemimpin bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Terakhir, kata SBY, Partai Demokrat tidak boleh berkoalisi dengan pihak yang melanggar kesepakatan dan mengingkari sejak awal.
Coba kalian bayangkan jika di masa depan kita punya mitra koalisi yang tak jujur dalam memimpin bangsa dan negara indonesia ini? dan memaksakan kehendaknya, serta tidak berasumsi bahwa pihak lain akan melakukan hal yang sama. bukan koalisi yang kita inginkan.” Saya ingin membangun, kata SBY.
Baca Juga: Harapan Pelatih Soal Putri Kusuma Wardani Hadapi Akane Yamaguchi
