Fakta-fakta kecelakaan:
- Kecelakaan terjadi pada Selasa, 2 Januari 2024, pukul 22.50 waktu setempat, di landasan pacu Bandara Haneda, Tokyo, Jepang.
- Pesawat yang terlibat adalah pesawat Airbus A350-941 milik Japan Airlines (JAL) dengan nomor penerbangan JL516, yang membawa 379 penumpang dan 12 awak pesawat. Pesawat lainnya adalah pesawat Bombardier Dash-8 milik Penjaga Pantai Jepang (JCG) dengan nomor penerbangan JA722A, yang membawa 6 awak pesawat.
- Tabrakan terjadi saat pesawat JAL mendarat di landasan pacu, dan pesawat JCG sedang menunggu untuk lepas landas untuk mengirimkan bantuan ke semenanjung Noto yang dilanda gempa.
- Akibat tabrakan, pesawat JAL terbakar dan seluruh penumpangnya berhasil dievakuasi dengan selamat. Namun, 5 dari 6 awak pesawat JCG tewas.Otoritas Jepang masih menyelidiki penyebab kecelakaan ini.
Detik-detik Tabrakan:
Tabrakan antara pesawat JAL dan pesawat JCG terjadi pada malam hari, sehingga visibilitas menjadi terbatas. Pesawat JAL mendarat di landasan pacu 23L, sedangkan pesawat JCG sedang menunggu untuk lepas landas di landasan pacu 23R.
Menurut keterangan saksi mata, pesawat JAL mendarat dengan kecepatan yang cukup tinggi. Pesawat JCG juga tampaknya sedang dalam kecepatan yang cukup tinggi untuk lepas landas.
Tabrakan terjadi di bagian depan pesawat JAL dan bagian belakang pesawat JCG. Tabrakan ini menyebabkan pesawat JAL terbakar.
Korban Jiwa
Akibat tabrakan ini, seluruh penumpang pesawat JAL berhasil dievakuasi dengan selamat. Namun, 5 dari 6 awak pesawat JCG tewas.
Salah satu awak pesawat JCG yang selamat adalah pilot pesawat tersebut. Pilot tersebut mengalami luka serius, dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Penyelidikan
Otoritas Jepang masih menyelidiki penyebab kecelakaan ini. Beberapa kemungkinan penyebab kecelakaan yang sedang diselidiki adalah kesalahan pilot, kesalahan teknis, atau faktor cuaca.
Pemeriksaan terhadap kotak hitam pesawat JAL dan pesawat JCG juga sedang dilakukan. Kotak hitam ini berisi data-data penting yang dapat membantu penyelidikan.
Dampak
Kecelakaan tabrakan pesawat di Jepang ini berdampak signifikan terhadap dunia penerbangan. Kecelakaan ini merupakan kecelakaan pertama yang melibatkan pesawat Airbus A350-941.
Kecelakaan ini juga menyebabkan kekhawatiran publik terhadap keselamatan penerbangan. Otoritas penerbangan di berbagai negara meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan penerbangan.
Pelajaran
Kecelakaan tabrakan pesawat di Jepang ini merupakan pelajaran berharga bagi dunia penerbangan. Kecelakaan ini menunjukkan pentingnya keselamatan penerbangan, dan pentingnya penyelidikan yang menyeluruh untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa depan.
Kesimpulan
Kecelakaan tabrakan pesawat di Jepang ini merupakan peristiwa yang tragis. Lima orang tewas dalam kecelakaan ini, dan kerugian materiil juga cukup besar. Otoritas Jepang masih menyelidiki penyebab kecelakaan ini, dan diharapkan dapat segera menemukan penyebabnya agar kecelakaan serupa tidak terulang kembali.