Geworth – Aktor Lukman Sardi kali ini menang untuk peran pendeta pengusir setan dalam film berjudul Kuasa Gelap. Menurut Lukman, ini merupakan pengalaman baru baginya sebagai seorang aktor.
Selain itu, Lukman merasa menjadi pendeta pengusir setan yang begitu sering berurusan dengan gin seringkali menghadirkan tantangan baru. Hal ini karena harus mewakili sosok seorang pendeta yang di kenal masyarakat luas, khususnya umat Kristiani.
“Itu selalu tantangan, peran baru tidak pernah tantangan. Kalau kita bicara pendeta, orang sudah punya gambaran seperti apa pendeta itu, menurut saya lebih sulit. Karena nanti akan di sebut pendeta seperti itu, pendeta seperti itu. Jadi, tentu saja, tantangannya adalah Mampu mewakili Pdt. Yang penonton tahu seperti apa, jadi harus benar-benar detail,” kata Lukman Sardi dalam konferensi pers yang di gelar di International School of Design, Bangka, Jakarta Selatan, kemarin.
“Biasanya pastor eksorsis itu seperti apa, kehidupannya seperti apa, biasanya latar belakangnya kenapa dia masuk jurusan ini, ada apa saja ya?” dia menambahkan.
Untuk memperdalam perannya, Lukman mengaku akan menemui seorang pendeta yang berpengalaman dalam pengusiran setan. Dia sering berbicara dengan pendeta demi penelitian.
“Kemarin saya sangat ingin bertemu dengan bapak, hanya karena saat itu sedang syuting, jadi saya tidak punya waktu untuk berbicara lagi. Tapi nanti saya akan banyak bicara dengan bapak. Yang terpenting bagi saya adalah bagaimana bisakah saya mewakili imam sebagai komunitas, dan saya juga melihat seorang imam, ini segalanya “.
Selain itu, Lukman mengaku akan menjawab, menghafal, dan membaca doa dalam bahasa Latin. Ini merupakan tantangan bagi lokomotif.
“Makanya bahasa latinnya juga banyak. Ejaannya pun tidak bisa salah. Saya mau tanya sama pendeta doa ini dalam bahasa latin, biasanya modusnya apa, pengucapannya apa, jadi penting. Orang mau percaya kisah nyata. Itu tantangan nyata.” . sana “.
Sekadar di ketahui, film Kuasa Gelap di angkat dari kisah nyata kasus eksorsisme yang di tangani oleh Gereja Katolik di Indonesia. Kuasa Gelap akan mengangkat topik eksorsisme yang jarang dieksplorasi dalam film-film Indonesia.
Dalam proses pembuatannya, Paragon Pictures mendapat persetujuan dari Gereja Katolik. Itu bahkan akan memasukkan pendeta dan pendeta sebagai penasihat naskah.
“Untuk menjaga akurasi dan keaslian cerita, Paragon Pictures menggandeng sejumlah pendeta dan pendeta perempuan sebagai konsultan dalam pembuatan naskah Kuasa Gelap,” kata Arvin Sutedja, selaku co-produser.
Sementara itu, sutradara Bobby Brasitia menjanjikan Kuasa Gelap akan menawarkan pengalaman yang berbeda di bandingkan film-film horor Indonesia belakangan ini. Ia pun ingin memadukan nuansa klasik dan modern dalam film ini.
“Nuansa klasik dan modern akan menjadi paduan yang tepat dalam film ini, karena kita berbicara tentang memiliki gereja yang berusia ribuan tahun, tetapi di sisi lain, saya ingin melapisinya dengan perlakuan horor yang segar dan modern. ”
Film yang di sutradarai Paragon Picture dan Ideosource Entertainment itu mengumumkan tiga nama pemain, di antaranya Astrid Tiar, Lukman Sardi, dan Jerome Kurnia.
Baca Juga: Viral Gisel dan Pacar Barunya Sedang Bercumbu di Depan Umum
