Beranda Health Begini Tanggapan Dokter Paru Soal Kemacetan Lalu Lintas Jakarta yang Buat Populasi

Begini Tanggapan Dokter Paru Soal Kemacetan Lalu Lintas Jakarta yang Buat Populasi

77
0
Begini Tanggapan Dokter Paru Soal Kemacetan Lalu Lintas Jakarta yang Buat Populasi

Geworth – Setelah hampir dua minggu ditinggal mudik lebaran, jalanan Jakarta kembali ramai beberapa hari ini. Sejumlah pekerja berbondong-bondong menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum untuk berangkat ke kantor guna memulai kembali aktivitas mata pencaharian.

Sepanjang jalan, mereka menghirup polusi udara kotor yang menyelimuti Jakarta. Lantas, apakah tidak berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi kesehatan paru-paru dan penderita asma?

Menurut dokter spesialis paru dari Perhimpunan Paru Indonesia, Dr. H. Muhammad Yanwar Fajar SP, FISR, FAPSR, MARS, polusi udara yang buruk akibat kemacetan lalu lintas seperti yang terjadi di Jakarta tidak hanya memicu serangan asma, tetapi juga dapat meningkatkan risiko penyakit asma. asma Penyakit paru-paru. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) serius.

Hal ini karena zat dari kendaraan seperti knalpot dan polusi udara yang buruk menyebabkan seseorang menghirup gas beracun.

“Tidak hanya menyebabkan asma, tapi ada juga penyakit yang lebih serius dari asma, yaitu penyakit paru obstruktif kronik,” kata dr Yanwar.

Dr. Yanwar menjelaskan penyakit paru obstruktif kronik memiliki gejala yang sama dengan asma. Namun perbedaannya adalah penyakitnya semakin parah. Berbeda dengan asma yang masih bisa dikontrol dengan pengobatan yang baik.

“Kalau saya di rumah sakit bercanda dengan pasien, lalu bagaimana dengan saya, Dokter, saya bilang jalan satu-satunya adalah pindah ke kota lain,” canda dr Yanwar.

Berdasarkan pantauan detik.com di website AQI In, kualitas udara di DKI Jakarta adalah 104 (Moderate) menurut data yang diperbarui pada 10 Mei 2023 pukul 14:05 WIB. Setiap tingkat kualitas udara yang mempengaruhi manusia atau hewan dengan kondisi fisik yang sensitif.

Namun, angka AQI tidak selalu sama setiap waktu dan akan terus berubah.

Baca Juga: RUU Kesehatan Punya 3 Manfaat untuk Dokter Muda, Apa Saja?

Artikulli paraprakBerawal dari Tulis Lagu Kini Rizky Febian dan Mahalini Resmi Bertunangan
Artikulli tjetërPenyakit yang Sering Menimpa Mobil Matic, Mungkin Ini Biang Keladinya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini