Beranda Travel Pilot Asal Indonesia Peluk Penumpang Palestina di dalam Pesawat

Pilot Asal Indonesia Peluk Penumpang Palestina di dalam Pesawat

83
0
Pilot Asal Indonesia Peluk Penumpang Palestina di dalam Pesawat

Geworth – Sebuah video yang merekam adegan mengharukan antara pilot dan penumpang. Pilotnya berasal dari Indonesia dan menerima salah satu penumpangnya, seorang warga Palestina.

Video berdurasi 19 detik yang di unggah saluran Al Jazeera Qatar pada Selasa (21/11/2023) itu telah di tonton hingga 600.000 kali dan mendapat suka hingga 13.000.

Pernyataan tersebut tertuang dalam postingan di akun media sosial Al Jazeera, “Di tengah perang Israel di Gaza, seorang pilot Indonesia berhenti sejenak di dalam pesawat untuk menghibur para penumpang Palestina dan memberikan dukungan kepada mereka.”

Dalam video tersebut terlihat pilot berseragam putih berdasi merah menyapa penumpang yang mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna coklat. Pilot menyapa penumpang terlebih dahulu.

“Assalamu’alaikum, dari mana asalmu?” Kata pilot itu sambil berjabat tangan.

Penumpang itu menjawab: “Saya dari Palestina.”

Pilot kemudian memeluk penumpang tersebut sambil menepuk bahu penumpang tersebut. Kemudian pilot berjongkok di depan penumpang.

Pilotnya berkata: “Tuhan memberkati Anda. Jadi Anda berasal dari Palestina.”

Dia menambahkan: “Kami akan mengorbankan nyawa dan darah kami untukmu, wahai Al-Aqsa.”

Informasi detail mengenai identitas pilot dan maskapai belum tersedia.

Berbagai video di tanggapi netizen. Ada yang memberikan tanggapan positif, ada pula yang memberikan tanggapan negatif.

“Mengharukan sekali,” ujar salah satu akun X.

“Aku juga merasakan pelukan itu,” kata yang lain.

Yang lain menanggapi postingan tersebut: “Ini adalah persaudaraan.”

Palestina kini menjadi sorotan dunia setelah menjadi sasaran bom Israel sejak 7 Oktober. Warga sipil Palestina di serang tanpa ampun, begitu pula sekolah dan rumah sakit.

Kini, setelah 47 hari agresi, Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata selama empat hari. Perjanjian tersebut mengatur pembebasan sandera dari Israel dan Gaza, serta kemungkinan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah tersebut.

“Malam ini, pemerintah menyetujui garis besar fase pertama untuk mencapai tujuan ini, yang menetapkan bahwa setidaknya 50 sandera – perempuan dan anak-anak – akan di bebaskan dalam jangka waktu empat hari, dan selama periode tersebut pertempuran akan mereda. mengatakan dalam pernyataan di lansir Al Jazeera, Rabu (22/11/2023), “Setiap sepuluh sandera tambahan akan menyebabkan jeda satu hari tambahan.”

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Tersangka Pemerasan Mantan Mentan YSL

Artikulli paraprakKetua KPK Firli Bahuri Tersangka Pemerasan Mantan Mentan YSL
Artikulli tjetër2 Cara Lacak iPhone yang Hilang Menggunakan Email

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini